(7/1/22) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia mengadakan Workshop Penguatan Tata Kelola Kampus pada 07-09 Januari 2022 di UNUSIA Kampus B Kemang, Bogor. Peserta terdiri dari jajaran pengelola kampus seperti Kaprodi, Sekprodi, Dekan, Wakil Dekan, Wakil Rektor dan Lembaga ( LPPM, LPM, dan SPI). Kegiatan ini membahas berbagai kebijakan kampus baik secara akademik maupun non akademik di UNUSIA, termasuk menentukan kebijakan Pertemuan Tatap Muka pada semester genap.
Prof Suyitno, M.Ag Direktur Pendidikan Tinggi Direktorat Pendidikan Islam Kementerian Agama dalam penyampaiannya, berharap UNUSIA dapat mencetak generasi gemilang melalui maksimal Tri Dharma Perguruan Tinggi yang tentunya diktis dapat berkolaborasi dengan UNUSIA.
Rektor UNUSIA Juri Ardiantoro, M.Si., Ph.D menyampaikan ucapan terima kasih atas kinerja dan kebijakan Kementerian Agama yang turut mempengaruhi perkembangan kampus UNUSIA Jakarta. Dalam hal ini disampaikan juga kegiatan 07-09 Januari yang akan membahas berbagai dokumen penting misalnya rencana strategis dan lainnya. Khususnya UNUSIA juga berharap ada beberapa hal yang menjadi trik pengembangan kampus yang lebih baik.
Selanjutnya Juri juga adanya kecenderungan beberapa kampus mengalami stunting atau gagal tumbuh, “Jangan sampai hal ini dialami oleh UNUSIA. Untuk itu langkah awal harus ada penyesuaian renstra baru kita membahas tentang rencana aksi yang akan menentukan arah pengembangan kampus ke depan. Kita harus memikirkan dan mendesain kelembagaan yang ada di UNUSIA. Menyiapkan sarpras, skema.”
Beberapa hal yang penting seperti mengenai keuangan yakni hak-hak keuangan bagi seluruh yang ada di UNUSIA dan investasi. Langkah awal Januari, akan disisihkan uang kampus yang akan digunakan sebagai dana abadi atau investasi atau pengembangan kampus. Besarnya masih fleksibel, dua hal tersebut bertumbu pada kata “berpengharapan.” Kedua, seluruh apa yang sudah kita rancang dan bicarakan UNUSIA harus bertambah
Acara dilanjutkan dengan pemaparan dan presentasi masing-masing tingkatan pejabat struktural dan lembaga