Jakarta. Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) akan menyelenggarakan wisuda ke-VIII yang diikuti oleh 313 wisudawan pada hari Kamis, 20 Januari 2022. Para wisudawan mengikuti prosesi ini secara langsung di Gedung Sasono Langen Budoyo TMII, Jakarta.
Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia, Juri Ardiantoro, M.Si., Ph.D, memandang bahwa pelaksanaan wisuda adalah bagian proyeksi keunggulan UNUSIA menuju kampus yang mampu mengantarkan lulusan menjadi professional di dunia industri. Hal ini bisa dilihat dari besarnya tingkat keterserapan lulusan UNUSIA di dunia kerja yang sangat menjanjikan.
Keterserapan tersebut juga tersebar dari berbagai profil program studi alumni. Misalnya wisudawan Program Studi PAI & PG PAUD yang sudah menjadi guru, Program Studi Sistem Informasi dan TI yang bekerja sebagai Tim IT di berbagai Lembaga industry dan instansi pemerintahan, Program Studi Hukum Keluarga yang menjadi advokat, Program Studi Sosiologi, Psikologi, Teknik Industri bahkan Program Studi Magister SPI Islam Nusantara yang Sebagian besar telah terserap di dunia industri.
Dalam menunjang lulusan yang berkualitas, tentu harus disertai dengan ide dan fasilitas yang juga mumpuni. Peningkatan tersebut diwujudkan dengan layanan perguruan tinggi berbasis digital untuk melahirkan tata kelola yang memenuhi prinsip-prinsip good university governance, yakni layanan yang efektif, efisien, transparan, dan akuntabel. Kemudian penyediaan anggaran untuk mendukung produktivitas dosen, SDM sebagai aktor penting, dan peningkatan sarpras yang terus dilakukan oleh UNUSIA. Terakhir, UNUSIA bekerja sama dengan berbagai pihak melahirkan laboratorium agroindustry atau greenhouse yang sudah mulai beroperasi di tahun 2022.
“Proyeksi Keunggulan UNUSIA tersebut memang kami kembangkan untuk mewujudkan alumni yang memilihi keahlian mumpuni di bidangnya. Pada intinya, kami akan mewisuda mahasiswa agar profesional, bukan mewisuda mahasiswa hanya untuk bekerja.” Ujar Juri Ardiantoro, Rektor UNUSIA.
Selain itu proyeksi selanjutnya yang akan diwujudkan di UNUSIA adalah pengembangan kampus ke depan mengenai dunia usaha. Selama proses perkuliahan, praktik pengembangan program studi juga diimplementasikan dengan mahasiswa yang mengikuti program yang tergabung dalam Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI). Program tersebut secara rutin diikuti UNUSIA melalui seleksi dari berbagai Universitas se-Indonesia. Usaha mahasiswa UNUSIA Program Studi Teknologi Agroindustri membentuk label usaha yang dinamakan Nusamoringa. Label usaha mahasiswa yang memanfaatkan daun kelor sebagai vitamin pengganti buah, sayur-sayuran, protein, dan zat besi. Produknya pun sudah tersebar di Pulau Jawa dan Banten.
Dalam jangka waktu beberapa tahun saja sejak dibukanya fakultas dan program studi sains sosial, UNUSIA telah turut berkontribusi dalam Pendidikan, penelitian dan kemasyarakatan, baik bagi sivitas UNUSIA maupun bagi masyarakat luas. Secara internal, UNUSIA telah menerapkan sejumlah inovasi kebijakan proyeksi keunggulan mulai dari fasilitas penunjang kuliah, kebijakan yang ramah terhadap lingkungan dan perempuan, serta tuangan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk jurnal serta dapat dijadikan bahan referensi.
Besar harapan UNUSIA kepada para wisudawan agar turut mengambil bagian dalam upaya-upaya kreatif untuk mewujudkan proyeksi mengenai dunia profesional dan usaha yang menyerap tenaga pekerja.
