Search

Upacara Penerjunan Kuliah Kerja Nyata: Universitas NU Indonesia Menekankan Agar Mahasiswanya mampu Terbitkan Jurnal Pengabdian Masyarakat

Ais

Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia menggelar upacara Penerjunan Kuliah Kerja Nyata dengan mengusung tema KKN Membangun Desa, Selasa 1/08/2023.

Upacara Penerjunan Kuliah Kerja Nyata tersebut diselenggarakan di Kampus UNUSIA Parung dan dibuka oleh Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia secara langsung.

Tidak hanya dihadiri oleh Rektorat dan jajaran Dosen UNUSIA saja, penerjunan KKN tersebut juga dihadiri oleh Waspada, perwakilan PCNU Kabupaten Bogor.

Dalam upacara sore hari tersebut, UNUSIA menerjunkan sebanyak 300 mahasiswa dari berbagai Prodi untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat yang disebar di 5 Kecamatan yang terdiri dari 15 Desa yang terletak di Kabupaten Bogor.

Penyelenggaraan salah satu Tri Darma Perguruan Tinggi Kali ini, UNUSIA mengusung tema "KKN Membangun Desa", namun yang menarik dari hal tersebut yaitu topik-topik yang di gunakan oleh kelompok KKN yang terdiri dari kumpulan Mahasiswa lintas Prodi itu bervariatif.

Diantaranya dengan topik Desa pendididkan dan Agama terdiri dari 15 kelompok, Desa Hijau 3 kelompok, Desa Digital 2 kelompok, Wira usaha 2 kelompok dan Keluarga sejahtera satu kelompok. 

Untuk mengimplementasikan topik-topik tersebut ke dalam program-program pengabdian kepada masyarakat, UNUSIA menetapkan lama waktu KKN di mulai dari tanggal 1 Agustus sampai 26 September 2023.

Untuk itu ditekankan kepada para mahasiswa selain dapat berpartisipasi membangun Desa juga diharapkan mampu menerbitkan Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai output dari KKN.

Hal tersebut diungkapkan oleh Herlambang Dosen UNUSIA dalam sambutannya " Dalam berjalannya KKN tiap kelompok dapat mempublikasikan minimal satu jurnal Pengabdian kepada Masyarakat".

Selanjutnya ia juga mengatakan "Mahasiswa harus bisa menulis dan minimal ia pernah menerbitkan jurnal ilmiah, kalau Mahasiswa tidak bisa membuat jurnal itu seperti bukan mahasiswa UNUSIA", ujar dosen UNUSIA tersebut.

Berdasarkan hasil laporan dari pihak Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia penerbitan Jurnal bukan pertama kalinya diberlakukan melainkan sudah kedua kalinya, hal tersebut dilakukan sebagai bentuk mendorong mahasiswnya untuk berpikir kritis dan dapat mengimplementasikan apa yang telah dipelajarinya selama perkuliahan dan agar program selama KKN memiliki output yang jelas.***