Ratusan Mahasiswa Baru Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia) mendapat materi pembekalan berupa pendidikan antikorupsi. Pembekalan ini dilakukan sebagai rangkaian acara Pengenalan Kehiudupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) yang berlangsung pada 29 September-01 Oktober 2023 di Kompleks Laboratorium Unusia, Parung, Bogor.
Dr. Fira Mubayyinah, Kepala Pusat Studi Pendidikan Antikorupsi (Pusdak) Unusia saat memberi pembekalan menekankan pentingnya kesadaran antikorupsi yang harus diinternalisasi sejak dini, termasuk dalam kehidupan kampus. “Internalisasi nilai dan praktik antikorupsi harus dikokohkan melalui praktik baik antikorupsi di segala sektor kehidupan,” jelasnya.
Lebih jauh, bagi Fira mahasiswa memiliki peran sentral dalam gerakan antikorupsi. Sebab mahasiswa merupakan unsur yang terbukti kerap menjadi lokomotif perubahan dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Tentu kami yakin bahwa mahasiswa di seluruh Indonesia, khususnya di Unusia, menjunjung tinggi nilai-nilai transformasi ke arah yang lebih baik. Termasuk komitmen terhadap gerakan antikorupsi,” ujarnya.
Bagi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Hububungan Masyarakat Unusia, Fariz Alnizar, kegiatan pembekalan pendidikan antikorupsi merupakan komitmen Sivitas akademika Unusia untuk bersama-sama mengupayakan tata kehidupan berbangsa yang lebih baik.
“Kami percaya bahwa kontribusi sekecil apapun sangat berarti bagi kemajuan bangsa. Termasuk ikhtiar kami di Unusia yang membekali Sivitas akademika, termasuk mahasiswa baru, dengan nilai dan gerakan antikorupsi,” pungkasnya.