Bogor, Perpustakaan UNUSIA Grha Mahbub Djunaidi, Prodi Pendidikan Agama Islam dan APPTNU bekerjasama menyelenggarakan seminar hybrid dengan tema "Computational Thinking - Literasi Baru dalam Merancang Desain Pembelajaran" yang dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Desember 2024 pukul 09.00 WIB – 12.00 WIB dan diadakan secara online melalui platfrom zoom meeting, live youtube dan offline di Aula Lantai 3 Kampus B UNUSIA.
Kegiatan seminar ini di buka oleh Bapak Fatkhu Yasik, M.Pd Wakil Rektor Bidang Akademik 1 UNUSIA sekaligus keynote speaker, pada kegiatan kali ini dalam beliau menyampaikan “Perguruan tinggi memiliki hal yang penting dalam menambah inofatif dan berharap dalam kegiatan kali ini memperkuat perpustakaan dalam berperan penting dalam belajar dan mengajar" serta sambutan oleh Ketua APPTNU Ibu Yeni Fitria Nurahman, S.IIP. dalam sambutanya beliau menyampaikan pentingnya integrasi computational thinking dalam desain pembelajaran dan memungkinkan tenaga pendidik untuk menciptakan pembelajaran yang lebih inovatif.
Kegiatan kali ini juga di mederatori oleh Bapak Yudril Basith, M.A selaku Sekretaris Prodi PAI. Pada kegiatan kali ini pula Perpustakaan UNUSIA Grha Mahbub DJunaidi memberikan Penghargaan kepada para pemustaka teraktif 2024 kategori Dosen, Mahasiswa dan Staff.
Dalam kegiatan kali ini perpustakaan UNUSIA Grha Mahbub Djunaidi dan Prodi Pendidikan Agama Islam mengundang narasumber antara lain :
· Munajat, Ph.D (Ka.Biro Bebras IAIN Salatiga / Narasumber 1)
· Dr. Lolytasari, S.Ag., M.Hum (Pustawakan Ahli Madya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta / Narasumber 2)
Para peserta diberikan materi ke-1 yang dipaparkan langsung oleh Dr. Lolytasari, S.Ag., M.Hum tentang bagaimana memanfaatkan AI dalam membentuk rancangan pembelajaran dan berfikir secara computational thinking.
Sesi kedua yaitu pemberian materi ke-2 yang dipaparkan melalui zoom meeting oleh Munajat, Ph.D tentang bagaimana literasi dalam merancang desain pembelajaran dalam era computational thinking.
Acara ini berlangsung dengan baik, hal ini dibuktikan dengan banyaknya antusias peserta sebanyak 300 peserta yang mengikuti kegiatan secara zoom meeting dan 100 orang secara luring serta antusias peserta mengikuti tanya jawab yang disediakan pada penghujung kegiatan. Diskusi yang mendalam serta pertukaran pengetahuan diharapkan dapat melahirkan inovasi dan strategi yang efektif dalam merancang literasi pembelajaran pada era digital ini.