Search

Prodi SI dan TI Unusia Gelar Workshop LED dan LKPS dengan LAM INFOKOM

Jakarta, Selasa (16/08/2022) Dalam rangka untuk menuju tata kelola yang baik, Program Studi Sistem Informasi dan Teknik Informatika Unusia mengadakan kegiatan Workshop instrument akreditas bersama LAM INFOKOM dengan tema "Penyusunan IAPS yang tepat untuk Reakreditasi lebih cepat".

Kegiatan yang berlangsung di Smart Class Lantai 3 Kampus A Unusia Jakarta yang beralamat di   Jl. Taman Amir Hamzah No.5, RT.8/RW.4, Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh prodi SI dan TI untuk reakreditas.

Dalam kegiatan ini, wakil dari LAM INFOKOM adalah Dr. Ir. Sri Nurdiati, M.Sc yang merupakan Dekan FMIPA IPB. Beliau mengatakan bahwa dalam penyusunan perlu adanya kerja sama antara Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dengan prodi itu.

“Keduanya perlu membangun siklus dan budaya kerja tim yang baik dan koordinatif. UPPS memiliki kewenangan membuat instrument atau kebijakan pada skala UPPS,” ujarnya.


LAM INFOKOM sendiri merupakan Lembaga akreditasi mandiri yang memiliki  lingkup rumpun ilmu di antaranya: Ilmu Komputer/Informatika, Kecerdasan Buatan, Rekayasa Perangkat Lunak, Rekayasa Sistem Komputer (Teknologi Komputer/Teknik Komputer/Elektronika Instrumentasi), Sistem Informasi (Manajemen Informatika, Sistem Informasi Akuntansi/Komputerisasi Akuntansi), Sistem dan Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi.

Ketua Program Studi Sistem Informasi, Handy Fernandy S.T., M.M.S.I menyatakan bahwa adanya workshop ini sebagai langkah yang tepat dalam mempersiapkan reakreditasi.

“Kita jadi punya guide yang tepat untuk apa yang akan kita susun dan kerjakan. Ini juga menjadi evaluasi dari apa yang sudah dilakukan sebelumnya,” ungkapnya.

Sementara itu Ircham Ali, S.Kom., M.Kom mengaku senang adanya workshop ini dan berharap bisa segera mengirimkan berkas LED dan LKPS kepada LAM INFOKOM.

“Dengan adanya LAM INFOKOM kami harapkan ketika proses asesmen lapangan untuk akreditas bisa melakukan penilaian yang lebih objektif dengan apa yang menjadi kekuatan dari setiap prodi, terutama prodi TI dan SI,” tutupnya.