Jakarta- Universitas Zaitunah merupakan salah satu Universitas di Tunisia yang menjadi Universitas tertua di dunia yang didirikan pada tahun 737 M dan menjadi salah satu bukti peninggalan peradaban Islam dalam bentuk pendidikan. Universitas ini didirikan pada masa Dinasti Bani Umayyah sebagai pusat ibadah sekaligus pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Sebagai Universitas yang mempunyai peran besar dalam menopang kemajuan dan kejayaan peradaban Islam serta penyebaran Ilmu pengetahuan Universitas Zaitunah pernah menjadi sasaran penjarahan dari orang-orang Spanyol yang menaklukan Tunisia pada tahun 1534-1574 M. dengan mengambil manuskrip dan kitab-kitab yang ada di dalamnya, namun di masa Turki Utsmani dapat merebut kembali Tunisia dari tangan-tangan orang-orang Spanyol dan mengembalikan kembali peran Universitas Zaitunah sebagai pusat kebudayaan Islam.

Jum'at, 30 Desember 2022 Unusia kedatangan Prof. Dr. Abdullatif Boazizi yang merupakan Rektor Universitas Zaitunah Tunisia. Kedatangan ini tentunya disambut baik oleh Civitas Akademik Unusia yang dalam pertemuan ini dihadiri oleh Wakil Rektor dan Kaprodi Sejarah Peradaban Islam beserta dengan mahasiswa-mahasiswa dari Tunisia yang sedang menempuh pendidikan pascasarjana di Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA). 

Menyambut tahun akademik 2023/2024 Unusia banyak mendapatkan apresiasi dan kepercayaan, setelah resmi membuka Tadris Bahasa Inggris di penghujung tahun 2022 Unusia dipercaya untuk menjalin kerjasama bersama dengan Rektor Universitas Zaitunah dalam beberapa hal seperti pertukaran mahasiswa, pertukaran dosen, penulisan jurnal dan pengiriman mahasiswa dari S1 sampai dengan S3 dengan mendapatkan biaya subsidi. Hal ini merupakan salah satu keuntungan bagi mahasiswa UNUSIA karena mendapatkan kemudahan untuk menempuh studi di Universitas Zaitunah Tunisia disaat banyak pelajar lain di Indonesia yang berharap untuk menempuh studi di tempat yang sama.