Jakarta, Agustus 2022. Benchmarking menjadi salah satu cara untuk mencapai kualitas tata kelola universitas yang lebih baik. Dilakukannya benchmarking dan sharing session juga ditengarai untuk memberikan rekomendasi kepada pimpinan, memetakan kinerja, dan meningkatkan performa khususnya bagi satuan pengawas internal (SPI) UNUSIA.
Pelaporan hasil benchmarking dan sharing session perlu untuk dilakukan agar pemataan dan rekomendasi yang diberikan dapat segera terealisasi setelah mendapat persetujuan dari pimpinan. Perbaikan dan progres ke depan akan lebih mungkin untuk terealisasi jika mendapat persetujuan dan dukungan dari para pimpinan serta biro/unit terkait.
“Kami pasti mendukung rekomendasi yang mampu menjadikan UNUSIA lebih unggul. Progres ke depan dapat teralisasi berkat kerja sama antarpengelola khususnya SPI pada mutu nonakademik,” ujar Juri Ardiantoro selaku Rektor UNUSIA.
Disetujuinya seluruh rekomendasi oleh pimpinan menjadi jalan terang bagi terciptanya iklim kerja yang semakin profesional dan andal. Koordinasi antarbiro serta SPI kepada pimpinan juga menjadi kunci penting peningkatan kualitas performa universitas. “Terima kasih banyak atas dukungan dan persetujuan pimpinan terhadap rekomendasi yang diajukan oleh SPI terkait perbaikan kinerja dan sistem kerja. Hal ini menjadi bahan bakar teralisasinya peningkatan profesionalitas dan integritas lembaga ke depannya,” ujar Nurul Fauziyyah selaku Ketua SPI UNUSIA.
Wakil Rektor II, Dwi Winarno, juga menyampaikan dukungannya terhadap rekomendasi yang diberikan SPI. Masukan yang membangun disampaikan kepada SPI agar perbaikan dan follow up atas rekomendasi dapat terlaksana dengan segera.
Dukungan dan semangat dari para pimpinan menjadikan SPI semakin yakin bahwa perbaikan akan segera terealisasi tanpa banyak kendala. Support system ini memang sangat dibutuhkan jika ingin menjadikan UNUSIA sebagai universitas yang unggul dan merealisasikan good university governance dalam setiap agendanya.
(SPI UNUSIA)