Search

Mitra dengan Kementerian Desa PDTT, Menteri Minta UNUSIA segera Bentuk Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Center.

Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) memiliki visi dan arah pembangunan yang sama dengan Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (Unusia). Sehingga, Unusia adalah Kementrian Desa, Kementerian Desa adalah Unusia.

Hal ini disampaikan oleh Menteri Desa (Mendes) PDTT, A. Halim Iskandar saat memberikan kuliah umum Mahasiswa Membangun Desa  dalam rangkaian acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Unusia 2022 di GOR Kampus B Unusia Bogor, Jum'at (9/9).

"Unusia dan Kemendes  PDTT memiliki visi yang sama, memiliki arah pembangunan yang sama. Oleh karena itu, Unusia adalah Kementrian Desa, Kementerian Desa adalah Unusia. Ini yang harus kita pegang, supaya Kemendes tidak lepas dari Unusia dan Unusia menjadi bagian penting dari Kemendes," tegas Halim.

Agar tidak kalah dengan perguruan-perguruan tinggi lain dan menjadi mitra kerjasama yang semakin terkomunikasikan, terstruktur dan tertata, Mendes meminta kepada Unusia untuk segera membentuk Sustainable Development Goals (SDGs) Desa Center.


"Dalam waktu segera saya meminta di Unusia segera dibentuk SDGs Center, biar tidak kalah dengan perguruan-perguruan tinggi yang lain. Ini supaya kerjasama kemitraan kita antara Kemendes dengan Unusia itu menjadi lebih terkomunikasikan, terstruktur, dan tertata," lanjut Halim.

Sebanyak 91% aspek kewilayahan Indonesia ada di desa menjadikan membangun desa akan sangat strategis. Jadi, apabila permasalahan yang ada di desa dapat diselesaikan, maka 91% aspek kewilayahan Indonesia dan 71% aspek kependudukan Indonesia telah terselesaikan.

Tepat di sinilah perguruan tinggi harus mengambil peran penting untuk terjun langsung dalam membantu menyukseskan program membangun desa. Diantaranya dengan mengembangkan potensi sosial, potensi ekonomi, dan menjaga kelestarian lingkungan desa termasuk di daerah transmigrasi.


Saat mengakhiri kuliahnya, Mendes menjanjikan akan mengajak 15 sampai 20 mahasiswa Unusia yang memenuhi syarat untuk mengunjungi daerah transmigrasi pada akhir 2022. Tujuannya supaya mahasiswa lebih tahu bagaimana kondisi transmigrasi sebagai salah satu arah pembangunan desa.

Di akhir kuliah, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi memberikan penyerahan secara simbolis kepada perwakilan 27 penerima beasiswa Pendaftar Program Penjaringan Siswa Berprestasi di Kawasan Transmigrasi (PPSBKT).




Pewarta: Farihatul Khoiriah/Dwi Putri