Pendirian madrasah diniyyah takmiliyah digagas oleh Ust. Farid selaku ketua MWC NU Kec. Kemang, beliau mengharapkan dengan adanya mahasiswa KKN, madrasah yang selama ini belum terlaksana sepenuhnya bisa dimulai dan nantinya akan dilanjutkan serta dikembangkan oleh para pelajar IPNU-IPPNU sehingga program KKN ini dapat memberi manfaat dan menjadi pahala jariyah yang terus mengalir.
Pembangunan madrasah ini sejalan dengan tema kkn unusia “Membangun Desa Pendidikan”, yang dilakukan oleh kelompok Mafisma. Kelompok KKN ini terdiri dari lintas prodi antara lain: Akuntansi, Teknik Informatika, PG Paud, Sosiologi, dan Sistem Informasi.
Pendirian madrasah diniyah oleh mahasiswa KKN Unusia 2022 sudah dilaksanakan sejak tanggal 20 Februari 2022, dan sudah ada beberapa persiapan yang dikerjakan oleh mahasiswa diantaranya perekapan data murid madrasah diniyyah takmiliyah, pembuatan buku induk murid, pembuatan jadwal belajar dan mengajar, pembagian kelas sesuai dengan kemampuan murid serta menyiapkan kader ustad dan ustadzah untuk melanjutkan madrasah di kemudian hari setelah mahasiswa kkn unusia usai melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
Madrasah diniyyah adalah pendidikan keagamaan yang bersifat informal di luar pendidikan sekolah dasar dan menengah. Madrasah menjadi tempat bagi anak-anak untuk memperdalam ilmu agama yang mereka peroleh di sekolah dasar atau menengah, dengan adanya madrasah orang tua terbantu dalam mendidik anaknya mendalami ilmu agama sehingga nantinya lulusan dari madrasah diniyyah takmiliyah menjadi manusia yang bertakwa dan berakhlak mulia.
Harapan dari Ummi Farida selaku kepala madrasah diniyyah takmiliyah adalah adanya kelas-kelas yang dibentuk oleh mahasiswa kkn unusia bisa menjadi awal yang nantinya bisa mencetak generasi-generasi muda yang paham akan agama dan juga mengamalkannya. adanya mahasiswa sangat membatu beliau dalam mewujudian cita-cita yang selama ini beliau inginkan bisa tercapai dan menjadi amal jariah yg terus menerus pahalanya, sehingga nantinya madrasah bisa berkembang bukan hanya di Desa Tegal, Kemang Bogor juga bisa merambat ke daerah-daerah lain yang tidak terjangkau pendidikan agamanya.
Anas Hasbullah/Dwi Putri