Search

Mahasiswa Tim KKN MD II - 11 Unusia lakukan Sosialisasi tentang Optimalisasi Penggunaan Medsos di Balai Desa Pamegarsari Kecamatan Parung

Bogor, Minggu (17/07/2022) Mahasiswa KKN Unusia yang tergabung dalam kelompok 11 KKN Digital Herllage melakukan sosialisasi kepada warga masyarakat desa Pamegarsari. Tema yang diangkat dalam sosialisasi di kampung herbal tersebut adalah "Optimalisasi Penggunaan Medsos dalam Komunikasi Strategis dan Ekonomi Digital". 


Program sosialisasi yang diusung tim KKN 11 Unusia ini mendapatkan antusiasme yang tinggi baik dari Aparat Desa maupun warga masyarakatnya. Sebab di tengah globalisasi yang dimana segala aktivitas dapat dilakukan "by phone", tema optimalisasi media sosial ini dinilai tepat. Pasalnya dengan optimalnya penggunaan sosial media oleh masyarakat Pamegarsari, diharapkan dapat menumbuhkembangkan strategi komunikasi dan ekonomi berbasis digital dalam kehidupan sehari-hari.


Program sosialiasi yang berlangsung di Balai Desa Pamegarsari itu dimulai pada pukul 10.00 sampai dengan 12.00 WIB. Sosialisasi dihadiri langsung oleh Dosen Pembimbing Lapangan Tim KKN 11, Bapak Handy Fernandy, S.T., M.M.S.I yang juga bertindak sebagai pengisi sambutan dalam program sosialisasi tersebut. Di samping itu, hadir pula Kepala Desa Pamegarsari, Bapak Dian Iskandar, S.E beserta para staf. 


Program sosialisasi ini juga dihadir berbagai kalangan, mulai dari karang taruna, ibu-ibu TP PKK, perwakilan Kelompok Wanita Tani, serta para RT dan RW setempat. Tujuannya ada memberikan arahan awal serta sedikit pendampingan tentang sosial media yang akan diproyeksikan kepada produk-produk hasil KWT agar dapat tempat (space) di dunia sosial. "Produk herbal yang ibu-ibu punya, tidak perlu lagi terfokus hanya dijual ke pasar melainkan bisa dipasarkan secara digital melalui sosial media ini. Semuanya jadi lebih efisien" ujar Badrus Sholeh, mahasiswa peserts KKN Unusia yang menjadi pengisi materi sosialisasi.


Ke depannya, setelah program sosialisasi ini, tim KKN Digital Herllage akan melakukan pendampingan serta edukasi lapangan ke KWT (Kelompok Wanita Tani) setempat sebagai bentuk program lanjutan dengan tujuan utama ter-blow up produk hasil KWT melalui proses digitalisasi.