Jakarta - Dua dosen Universitas Nahdlatul Ulama (Unusia) Jakarta, Sri Wahyuni, M.Pd., dan Nana Kristiawan, M.Pd., berhasil menorehkan prestasi gemilang dalam menjalankan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) tahap kedua tahun anggaran 2024. Program ini merupakan bagian dari upaya Unusia Jakarta untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pendidikan.
Sri Wahyuni, dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam, melaksanakan program pendampingan pencegahan bullying dan optimalisasi peran pengurus pondok pesantren di Pondok Pesantren An-Nururs Syauqi, Kota Bekasi. Dalam programnya, Sri Wahyuni fokus pada upaya pencegahan dan penanggulangan perilaku bullying di lingkungan pesantren, serta mengoptimalkan peran pengurus pesantren dalam mendidik santri dengan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan.
"Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pesantren yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan optimal santri dalam berbagai aspek kehidupan," ujar Sri Wahyuni. Melalui berbagai kegiatan pembinaan dan pelatihan, Sri Wahyuni berhasil menciptakan perubahan positif dalam penanganan kasus bullying serta peningkatan peran pengurus pesantren dalam mendukung pendidikan santri.
Di sisi lain, Nana Kristiawan, dosen Program Studi Pendidikan Guru Mad, menjalankan program PKM dengan judul "Peningkatan Kompetensi Kepala Sekolah Melalui Pelatihan Berbasis Masalah". Program ini dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan kepala sekolah dalam mengelola sekolah secara efektif dan efisien, khususnya dalam menghadapi tantangan dan permasalahan yang kompleks di dunia pendidikan saat ini.
"Pelatihan berbasis masalah memberikan pendekatan yang praktis dan relevan bagi kepala sekolah dalam mengembangkan keterampilan manajerial dan kepemimpinan yang dibutuhkan untuk memajukan mutu pendidikan di sekolah," kata Nana Kristiawan. Melalui serangkaian workshop, diskusi, dan studi kasus, Nana Kristiawan berhasil meningkatkan kompetensi kepala sekolah untuk dapat menjadi agen perubahan yang efektif di lingkungan sekolah mereka.
Dengan suksesnya program PKM tahap kedua ini, Unusia Jakarta semakin memperkuat posisinya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang tidak hanya berkualitas akademik tetapi juga aktif dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui pengabdian dan penerapan ilmu pengetahuan.