Kelompok 2 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Membangun Desa gelombang II (KKN-MD II) Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) yang tergabung dalam kelompok KKN- Demic 19 bersama dengan PT Rejeki Mitra Jaya (RMJ) melakukan sosialisasi sekaligus pelatihan terkait pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun dan lilin.
Kegiatan yang mengangkat tema `Sosialisasi dan Pelatihan Pemberdayaan Minyak Jelantah dalam Rangka Membangun Desa Hijau` ini berlangsung di kantor desa Ciseeng pada Sabtu (06/08/2022), dimulai dari pukul 10.00 hingga 15.00 WIB. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang cukup tinggi dari setiap unsur masyarakat desa Ciseeng, terutama dari ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Sebab dengan adanya kegiatan ini dinilai bisa menyadarkan masyarakat desa Ciseeng bahwa lembah minyak jelantah jika diolah dengan baik bisa memiliki nilai jual sekaligus dapat menjaga kebersihan lingkungan sekitar.
Kegiatan ini menghadirkan langsung Owner PT Rejeki Mitra Jaya, Divi Sumardiana. Tak tanggung-tanggung, beliau beserta timnya juga menyediakan sarana dan prasarana guna menunjang pelatihan pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah.
Selain menyediakan sarana dan prasarana, Owner PT RMJ juga menggandeng praktisi pemberdaya minyak jelantah, Endang Sri Wihani SE. yang juga menjabat sebagai ketua PKK Duren Sawit. Dalam mempraktikkannya kepada para peserta, Endang menjelaskan secara rinci step by step pembuatan sabun dan lilin dari minyak jelantah.
Sesuai arahan dari Owner PT RMJ, saat pelaksanaan pelatihan para peserta dibagi menjadi 4 kelompok. Menurutnya pembagian ini dilakukan agar pelatihan dapat lebih mangkus dan sangkil.
Kepala desa Ciseeng, Rahmat Bukhari Muslim Ssy., ME. menghadiri acara ini dan juga memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau berharap bahwa dengan adanya kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat Ciseeng untuk menjaga lingkungan dan mandiri dalam berekonomi.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh adik-adik mahasiswa, terlebih setelah mengetahui tema yang diusung. Dari kegiatan ini saya berharap masyarakat Ciseeng bisa lebih sadar akan kebersihan lingkungan, yakni dengan meminimalisir limbah rumah tangga seperti minyak jelantah, sekaligus dapat memanfaatkan limbah minyak jelantah menjadi sesuatu yang mempunyai nilai jual sehingga bisa tercipta ekonomi masyarakat mandiri .” Papar Kades Ciseeng.
Beliau juga menyampaikan visinya yakni menjadikan desa Ciseeng sebagai desa wisata. “Saya memang punya orientasi ke depannya nanti mau menjadikan Ciseeng sebagai desa wisata. Tetapi minimal kita harus punya produk dulu. Kenapa? Sebab kalau sudah punya produk, saat launching pun enak.” Tambah beliau.
Kades Ciseeng juga mengucapkan terimakasih kepada Owner PT RMJ telah bersedia datang dan berbagi pengalamannya serta telah menyediakan perlengkapan bagi pelatihan pengolahan limbah minyak jelantah untuk masyarakat Ciseeng.
Selain sambutan dari kepala desa Ciseeng, sambutan lain diberikan oleh ketua pelaksana kegiatan, Firman Syah. Ia menyatakan bahwa program ini sekaligus merupakan realisasi dari program kerja utama kelompok KKN-Demic 19, yakni `Membangun Desa Hijau`.
Sebagai penutup sambutannya, ia menyampaikan terimakasih dan permintaan maaf serta pemakluman kepada seluruh peserta.
“Kami berterimakasih kepada para peserta yang telah berkenan meluangkan waktunya untuk hadir dalam acara kami, terkhusus kepada bapak kepala desa yang sudah berkenan menyediakan kantor desa untuk pelaksanaan kegiatan, juga kepada bapak Divi yang telah menyediakan sarana dan prasarana pelatihan, juga kepada ibu Endang selaku praktisi pemberdaya minyak jelantah. Kami meminta maaf apabila ada yang kurang berkenan; apakah dari segi pelayanan, tempat, ataupun jamuan. Kami memohon agar bapak-bapak dan ibu-ibu semua bisa memakluminya.” Jelas mahasiswa dari program studi Pendidikan Agama Islam tersebut.
Kegiatan ini juga dihadiri oleh beberapa anggota yang tergabung dalam kelompok mahasiswa KKN Radmila Paraduta UNUSIA yang bertugas di Desa Cogreg, Kecamatan Parung, Kabupaten Bogor. Antara Lain : Ahmad Muhim (Ekonomi Syariah), Muhammad Ramli (Ekonomi Syariah), Siti Marhamah (Akuntansi), dan Anjeli Saputri (Akuntansi).
M. QURROTUL AINUL CHOTIB/Dwi Putri